Friday, December 21, 2007

Negara SMS


Short Mesagges Service (SMS)
itulah bagian dari fasilitas yang ada di selular kita. Dengan jempol tangan segala unek-unek dapat tersampaikan.

Dengan ber-SMS ucapan selamat atas prestasi dapat langsung terkirim, ucapan belasungkawa juga sama, ungkapan rasa cinta jugapun sama, atau ungkapan-ungkapan lainnya juga sama.

Seseorang yang berungkapan di satu wilayah juga dapat dilakukan dengan SMS. Apalagi yang berada antar wilayah. Selain itu, dengan sms kita tak dibutuhkan tenaga besar, dan juga biaya yang cukup murah daripada sekedar telepon Say Hello...

Bahkan, perlahan seiring kemajuan teknologi SMS kerapkali difungsikan wadah jaring aspirasi saat kampanye pemilihan umum senat, ketua organisasi, kepala desa, bupati, gubernur, dan presiden.

Pesan melalui SMS dapat dijalankan dengan waktu yang cukup singkat. Kapan saja dan di mana saja. SMS tak hanya berguna mengungkapkan rasa senang. Amarah pun bisa, diluapkan lewat SMS. Mungkin hanya butuh beberap detik pesan melalui SMS dapat tersampaikan pada orang yang kita tuju.

Dengan sepeser rupiah yang cukup ringan rasa emosi kita pada orang lain dapat tersampaikan. Dan kita pun tidak berpikiran betapa besarnya akibat dari kata-kata atau pesan-pesan kita tulis dengan jempolan tangan kita itu.

Melihat begitu mudahnya SMS mampu mengendalikan orang lain, maka dengan penuh ungkapan merdeka. ”Dari benak saya suatu saat berkeinginan terbentuknya negara SMS”. Andaikata negara SMS tidak dapat berdiri, organisasi SMS pun dapat didirikan.

Sehingga berdirinya negara SMS tiada yang mampu menandingi apalagi untuk sekedar menaklukkan, tiada yang mampu membalas jika tidak punya pulsa, tiada yang mampu membalas karena dengan SMS gelap kita tidak akan tahu orangnya padahal orangnya ada di depan mata. SMS...SMS...SMS...Budaya apa??? Benda apa SMS itu??? Masihkah kita sebagai kaum kerdil yang tidak mau menampakkan dirinya, dan hanya mampu mengejek orang lain dari belakang alias lewat SMS. (M. Ridlo'i)

No comments: