Wednesday, May 16, 2007

JENDELA

KH. Zawawi Imron (Si Celurit Emas) membacakan puisi bagi korban lumpur yang kini tinggal di Perumtas 2, pada Minggu (13/5) lalu.
Merintih pada Sang Khalik

Kami tercipta dari tanah dari lumpur
Dan kami kembali pada tanah
Dengan berlimang dosa-dosa yang kami bawa
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un...

Kita manusia dicipta dari lumpur
tidak boleh sombong dan tidak boleh takabbur
jadilah kita yang selalu bersyukur
agar hidup kita diberi makmur...

itulah penggalan puisi berjudul ”Indonesia Adalah Sajadah” yang dibacakan oleh penyair kondang asal Sumenep Madura Zawawi Imron dihadapan ratusan korban lumpur.

Mereka yang kini tinggal di Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera (Perumtas) 2 Sidoarjo, malam itu, (13/05) berkumpul bersama alim ulama kota udang untuk mendengarkan lantunan puisi yang dibacakan si celurit emas.

Setelah pembacaan puisi acara dilanjut pada sambutan oleh KH. Musthofa Bisri (Gus Mus). ”Masyarakat Porong itu ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, wong cilik sing jadi korban malah dibuat apes-apesane wong gedhe,” kata adik dari KH. Cholil Bisri itu.

Gus Mus juga menghimbau agar para korban lumpur untuk tetap mengalah dan sabar. Dengan sikap seperti ini Allah pasti akan menimggikan derajat makhluk-Nya.

Acara yang bertemakan ’Sidoarjo Berdzikir Bersama’ itu juga dihadiri beberapa artis ibu kota. Seperti Ari Lasso, Irvan Mansyur, Eksanti, Edis Adelia, Ratna Listy, dan Jhane Shalimar. Namun, sangat disayangkan beberapa pejabat pemerintahan daerah setempat hingga usainya acara tak menampakkan diri. (M.Ridlo’i/Masrul Fajrin)

No comments: