Sunday, February 04, 2007

ACTA SURYA ADALAH ............

Berdirinya kampus Akademi Wartawan Surabaya (AWS) pada tahun 1964, merupakan cerminan daripada lahirnya media internal kampus tersebut dengan nama “Acta Surya”. Konon, media ini didirikan atas inisiatif beberapa mahasiswa sebagai bentuk penyikapan terhadap berbagai peristiwa yang terjadi pada waktu itu.
Ya, Amak Syariduddin adalah pendiri sekaligus pemimpin redaksi pertama Acta Surya. Bersama teman-teman seangkatannya, dia merias wajah media ini menjadi sebuah media internal kampus yang disegani di Surabaya.

Asal kata Acta Surya

Acta berasal dari bahasa Yunani “Acta Diorna”. Yaitu sebuah catatan atau berita. Sedangkan Surya adalah singkatan dari “Surabaya”. Jadi kalau digabungkan berarti “Sebuah Catatan atau Berita Surabaya”.

Acta Surya sempat mengalami masa kejayaannya. Misalnya di tahun 1998, media kampus yang memiliki ijin penerbitan 17 Maret 1966 ini, merupakan simbol dari pergerakan mahasiswa di Surabaya dalam upaya pelengseran mantan Presiden Soeharto. Nah, itulah sekelumit kisah manis tentang media kampus ini.

Pergantian waktu tampaknya juga berdampak pada aktivitas Acta Surya saat ini. Harusnya, dengan potensi yang dimiliki organisasi penerbitan ini tentu gerak langkahnya semakin maju seiring perkembangan masa dan tekhnologi. Ironisnya, Acta Surya kian terpuruk dan hanya bingung mengurusi ‘tubuhya’ yang tidak konsisten. Hal ini terlihat dari kualitas terbitan yang pas-pasan dan jerohan manajemennya yang kalang kabut selama 2-3 tahun terakhir ini. Mungkin karena biaya produksi diambil dari iuran mahasiswa yang sangat minim, sedang pihak akademik juga tak mau ambil pusing untuk biayai penerbitan Acta surya. Padahal media ini dianggap sebagai ‘Humas’-nya kampus yang notabene markasnya wartawan ini, bahkan dulu dianggap sebagai karakter khasnya kampus ini. Yah, mungkin inilah tantangan yang harus dihadapi. Tentunya dengan banyak strategi yang harus dipersiapkan dengan matang.

Melihat kenyataan di atas, segenap pengurus redaksi berencana melakukan inovasi-inovasi untuk mengembalikan pamor Acta Surya yang kian hilang ditelan zaman. Konkritnya, redaksi telah membuat lahan baru untuk pembelajaran menulis bagi anggota barunya berupa mading (Acta Surya On the Board), mengefektifkan kembali penerbitan majalah Acta Surya serta memperbaiki jalinan hubungan baik secara emosional dan dalam konteks dunia kerja dengan para alumni dan media kampus lain. Dan satu hal yang pasti, kegiatan off print akan disemarakkan lagi guna menambah wawasan bagi anggota tercinta Acta Surya.

1 comment:

shie_maniz said...

udah sesama senior g boleh bertengkar,damai man...