Suasana alam tak terelakkan tatkala gemiricik air keluar cerobong-cerobong bambu. Belum lagi rindangnya pohon-pohon bambu dan pisang yang berdiri di sekitar penangkaran. Hmm, menambah nyaman di dalamnya.
Di dalam Lahan seluas 4250 meter yang terletak di Desa Pecalukan, Tretes, Pasuruan ini terdapat 48 kolam penakaran katak dan 2 kolam penakaran lobster. Setiap hari Suparno (38) pengelolah tempat ini dengan dibantu dua orang karyawan dengan tekun mengamati setiap kolam.
Jenis Bullfrog
Sebanyak 48 kolam penangkaran berisi 6 ribuan ekor katak. Di sini menurut Suparno ditangkarkan katak berjenis bullfrog atau sering disebut katak lembu. ”Katak jenis inilah yang sering dikonsumsi manusia,” imbuhnya.
Kolam penangkaran dengan ukuran 1 x 1,5 meter berisi 75 ekor katak usia satu tahun. Sedangkan penakaran dengan ukuran 2 x 2 meter berisi 200 ekor katak usia 6 hingga 7 bulan.
Selain itu disediakan tempat khusus untuk perjodohan katak jantan dan betina. Sebelumnya, katak jantna dan betina dipisahkan dan baru diketemukan saat berusia satu tahun dan siap untuk dikembangbiakkan. Satu pasang katak biasanya menghasilkan 15-20 ribu telur katak.
Sebanyak 10 pasang katak dikembangbiakkan tiap minggunya. Selang 2-3 hari kemudian katak betina mengeluarkan telurnya. Semingu kemudian telur tersebut menetas dan siap untuk dipisahkan di tempat tersendiri.
Untuk katak yang layak dikonsumsi manusia, menurut Suparno adalah katak berusia 6-7 bulan dengan berat 2,5-3 ons. ”Di usia ini daging katak masih lunak,” tambahnya.
Harga katak yang layak dikonsumsi manusia sebesar Rp 25 ribu per kilogram. Sedangkan berudu usia 1 bulan dijual dengan harga Rp 70 per ekor. Jika usia katak lebih dari satu tahun, harga jualnya kurang dari Rp 2 ribu per kilogram.
Biasanya penangkaran di tempat tersebut menyalurkan katak-katak pada rumah makan atau restoran yang ada di vila-vila Tretes. Dan terkadang pula Suparno melayani penjualan luar kota. Seperti Surabaya, Malang, dan Batu.
Setiap hari pengelola penangkaran memberi makan katak dengan BF6 (Bullfrog 6) yaitu sejenis makanan khusus katak jenis bullfrog. Untuk perawatan kebersihan tempat penangkaran harus dibersikan setiap hari dari lumut, dan kotoran lain yang ada. ”Hal ini dilakukan agar katak bisa bergerak bebas dan pertumbuhan katak bisa maksimal,” ujar salah seorang karyawan.
Selain penangkaran katak di lahan tersebut juga dilakukan bisnis penangkaran lobster. Untuk kolam penangkarannya sendiri disediakan dengan ukuran 4 x 10 meter berisi 2 ribuan ekor lobster.
Sebelumnya lobster di tempat ini berisi 8 ribuan ekor. Namun, selama 4 bulan sebanyak 6 ribuan ekor lobster mati. Hal ini disebabkan karena air di tempat ini terlalu dingin. Seperti dijelaskan Suparno banyak lobster yang tidak cocok dengan air dingin. Sehingga, harus merelakan ribuan lobster mati. (Lailatu Sakinah)
No comments:
Post a Comment