Tahun 2007 telah dilalui oleh Stikosa-AWS, kini kampus yang notabene sebagai kampus jurnalis ini telah menginjak tahun 2008. Bagaimana persiapan Ketua Stikosa-AWS Zainal Arifin Emka dalam membawa kampus ini mengarungi tahun 2008. Berikut hasil wawancara Acta Surya dengan Zainal Arifin Emka.
Bagaimana perjalanan kampus kita di tahun 2007 lalu?
Selama 2007 banyak peningkatan yang dihasilkan oleh kampus kita. Walapun tidak berhasil seratus persen atau gagal sama sekali. Misal saja adanya beberapa peningkatan dengan adanya kursus bahasa Inggris untuk semua mahasiswa. Sayangnya kegiatan itu tidak berlangsung lama.
Lantas, apa visi Stikosa-AWS di tahun 2008?
Visi adalah langkah yang akan dilakukan untuk mencapai impian itu. Yang harus dilakukan yaitu menjadikan Stikosa-AWS sebagai lembaga untuk mendidik dan memfasilitasi komunikastor-komunkator yang handal.
Maksud anda?
Memfasilitasi maksudnya adalah mengajar, mendidik, memberi fasilitas apa saja yang dibutuhkan mahasiswa. Intinya, di sini mahasiswa sebagai subjek bukan objek. Jadi apa yang dibutuhkan mahasiswa semestinya dipenuhi. Dan sekarang kita dalam proses menuju ke arah itu.
Lalu apa misi anda dalam membawa Stikosa-AWS di tahun 2008?
Menjadikan Stikosa-AWS sebagai perguruan tinggi komunikasi yang mumpuni di Indonesia timur. Stikosa-AWS bukan hanya mencetak calon wartawan atau Public Relations tetapi mencetak komunikator. Banyak orang gagal dalam hidup karena tidak mempunyai kepiawaian dalam komunikasi.
Kalau boleh tahu apakah yang menjadi prioritas anda dalam memimpin Stikosa-AWS pada tahun 2008 ini?
Investasi di bidang intelektual. Di antaranya kualitas pengajaran, fasilitas, sarana prasarana, sistem, dan termasuk juga kualitas mahasiswa.
Bagaimana langkah dan pandangan anda kedepan?
Kalau dulu, kampus kita mencetak wartawan terampil wawancara, tapi sekarang wartawan dituntut bagaimana memasarkan koran agar bisa dibaca orang. Oleh karena itu, wartawan dituntut untuk tahu banyak akan sesuatu.
Mengenai hal tersebut, bagaimana dalam prakteknya?
Prakteknya dimulai dari kurikulum dan praktikum. Di tiap mata kuliah diharapkan ada praktek. Misalnya, news production, ada prakteknya di laboratorium TV. Mata kuliah pemasaran juga ada prakteknya. Setidaknya, jika tidak ada praktek lapangan, dari pihak dosen memberi sedikit gambaran tentang materi itu.
Dapatkah anda jelaskan lebih rinci maksud anda?
Memperbanyak kuliah umum dengan tujuan supaya mendekatkan jarak dunia akademis dengan dunia kerja. Oleh karenanya dalam waktu dekat kita akan membuka bursa kerja, dengan bekerjasama Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) Jawa Timur.
Bursa kerja dalam hal apa dan apa yang akan dihasilkan dari program tersebut?
Seringkali lulusan Stikosa-AWS mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan disiplin ilmunya. Kalau itu memang yang diinginkan mahasiswanya sendiri, ya tidak masalah. Tetapi disini Kami memberi informasi Lapangan kerja dan menawarkakn mahasiswa ke pihak pencari tenaga kerja khususnya di bidang jurnalis. Sekaligus menghasilkan tenaga kerja yang sesuai dengan disiplin ilmunya di Stikosa-AWS.
Di tahun 2008 apa yang menjadi fokus kinerja anda?
Saat ini fokus kita hanya pada sektor pendidikan saja. Karena pengembangan sektor pendidikan sangatlah penting. Bagaimana harapan anda untuk manajemen Stikosa-AWS di tahun 2008? Bisa meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa. Kembali lagi, mahasiswa adalah konsumen yang harus dilayani dengan sebaik-baiknya. (Ela)
Saturday, January 26, 2008
Ajak Depnaker Buka Bursa Kerja di Stikosa-AWS
Diposting oleh ADAKHIL SANG PENAKLUK di 8:24 AM
Label: LAPORAN UTAMA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment