Minimnya tenaga professional yang dimiliki beberapa stasiun televisi lokal. Mendapat tanggapan dari Direktur Operasional Lembaga Konsumen Media (LKM) Surabaya Suprihatin.
“Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu dalam bidang jurnalisme sepatutnya dimiliki pertelevisian lokal di Indonesia,” katanya pada Acta Surya. Dengan hadirnya orang-orang yang memahami jurnalisme, lanjut Suprihatin, berarti media tersebut akan menghadirkan pemberitaan yang proporsional dan kental budaya lokal.
Menurutnya, perbaikan kualitas tenaga pengelola tersebut dapat dilakukan dengan pelatihan secara berkala. Hal ini diperlukan, karena selain untuk melatih kemahiran dalam pengoperasian alat dan pemahaman media terkini. juga untuk membantu SDM mengenali proses penciptaan kreativitas (externalitation).
“Pemberian penghargaan dan sanksi (reward and punishment), dirasa cukup efektif untuk mengasah mentalitas SDM yang tersedia,” imbuhnya. Ditanya, bagaimana mengukur keberhasilan TV lokal, menurutnya tidak hanya diukur dari pendapatan dari iklan saja. “Namun, juga sangat dibutuhkan strategi stasiun TV tersebut dalam mempertahankan identitasnya,” tegasnya.
Ia pun memberi contoh Bali TV. Salah satu stasiun TV Lokal yang berhasil menjadi counter culture dari budaya asing. Bali dirasakannya sebagai daerah yang terbuka terhadap budaya asing. Akan tetapi Bali juga tidak ragu untuk mempertahankan tradisi yang dimiliki.
Segmentasi dan isi acara yang ditentukan sebuah stasiun TV Lokal, tentu masih diharapkan menciptakan identitas dan pangsa pasarnya sendiri. “Oleh sebab itu, masyarakat lebih memilih tayangan yang informatif dan sesuai dengan kebutuhannya,” katanya.
- windy goestiana
Saturday, March 17, 2007
MUTU SDM TV LOKAL MASIH MINIM
Diposting oleh ADAKHIL SANG PENAKLUK di 8:10 AM
Label: LAPORAN UTAMA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment